Dengan langkah gontai dan mata tertunduk lesu Heru bin Sianipar, demikian nama pemuda yang sedang kuliah di sebuah Lembaga Pendidikan merenungi masa depannya ketika itu. Bagaimana tidak sedih? Dalam wawancara pekerjaan untuk menjadi BELL BOY di sebuah hotel berbintang, ditanya soal e-mail - suatu kata yang sangat asing di telinganya.
Kata petugas yang mewawancarainya, pengumuman akan dikirimkan melalui e-mail. Putuslah sudah keinginannya untuk menjadi BELL BOY.
Pikirannya menerawang dan menjelajah kemana-mana, tanpa arah, sambil berjalan melangkahkan kakinya tak tentu arah pula. Tiba-tiba tanpa disengaja tangannya bergerak, dirogohnya saku celananya, dikeluarkan uang lembaran
Rp.100.000,- satu-satunya yang tersisa, lalau diperhatikannya dengan pandangan kosong.
Akhirnya Heru mampir ke pasar, dengan uang Rp.100rb tadi, lalu dibelinya sekeranjang tomat.Dijualnya berkeliling dari rumah ke rumah. Sore hari digenggamnya uang Rp.300 rb hasil penjualan tomat. Dia memutuskan besok akan menjual buah lagi.
Sepuluh tahun pun berlalu, usahanya sudah sangat berkembang. Heru sudah punya armada angkutan untuk distribusi buah yang dijual di pasar, mall-mall dan supermarket.
Suatu hari dia berpikir untuk mengasuransikan asetnya untuk mengurangi resiko usaha yang telah dirintisnya. Datanglah dia ke sebuah perusahaan asuransi. Setelah diberi penjelasan dengan lengkap, petugas bertanya: "Apakah Pak Heru punya alamat e-mail ?, Dijawabnya "tidak punya", dan memang sampai sekarang Pak Heru buta tentang e-mail dan komputer.
Petugas terheran-heran dengan jawaban tersebut, katanya "Bapak hebat sekali, bagaimana jadinya perusahaan Bapak dan Pak Heru sendiri kalau tahu e-mail dan komputer ?".
Pak Heru merenung sejenak, teringat masa mudanya dulu. Kemudian dijawabnya komentar petugas tadi dengan singkat: "Mungkin saya sudah jadi BELL BOY mas..!".
?????
Mulailah dari yang bisa dikerjakan, mulailah dari yang kecil dan mulailah saat ini..!!, kata orang yang punya e-mail: DO IT NOW..!!