"Too often we underestimate the power of a touch, a smile, a kind word, a listening ear, an honest compliment, or the smallest act of caring, all of which have the potential to turn a life around" - Leo Buscaglia
Jika anda ditanya "Maukah anda menjadi kaya ?" pasti semua akan menjawab "Ya, saya mau kaya". Demikian juga ketika ditanya "Maukah anda menjadi Miskin ?, kita akan menjawab "Tidak..!". Lalu apa jawaban anda jika pertanyaan berikutnya adalah "Siapkah anda menjadi Kaya ?".
Pertanyaan semacam ini sering kita jumpai ketika kita mengikuti seminar-seminar motivasi atau ketika berjumpa dengan orang-orang (presenter) Multi Level Marketing atau Agen Asuransi. Tujuan dari pertanyaan tersebut dan penjelasan-penjelasan berikutnya dari mereka adalah untuk memotivasi para pendengarnya agar bangkit dan menyadari bahwa tidak akan ada yang bisa dihasilkan hanya dengan bermalas-malasan.
Para Motivator sering menggunakan kalimat yang sangat "bombastis" dengan mengatakan bahwa untuk menjadi Kaya kita harus memiliki "Mental Kaya" bukan "Mental Miskin" dan untuk menjadi sukses anda harus memiliki mental sukses. Saya sendiri lebih menyukai menggunakan kata: Untuk Sukses anda harus memiliki Mental Positif bukan Mental Negatif.
Pertanyaan semacam ini sering kita jumpai ketika kita mengikuti seminar-seminar motivasi atau ketika berjumpa dengan orang-orang (presenter) Multi Level Marketing atau Agen Asuransi. Tujuan dari pertanyaan tersebut dan penjelasan-penjelasan berikutnya dari mereka adalah untuk memotivasi para pendengarnya agar bangkit dan menyadari bahwa tidak akan ada yang bisa dihasilkan hanya dengan bermalas-malasan.
Para Motivator sering menggunakan kalimat yang sangat "bombastis" dengan mengatakan bahwa untuk menjadi Kaya kita harus memiliki "Mental Kaya" bukan "Mental Miskin" dan untuk menjadi sukses anda harus memiliki mental sukses. Saya sendiri lebih menyukai menggunakan kata: Untuk Sukses anda harus memiliki Mental Positif bukan Mental Negatif.
Banyak persoalan hidup yang sering kita (termasuk saya pribadi) hadapi yang membuat kita seringkali disebut sebagai bermental Miskin bukan orang bermental Kaya". Persoalan tersebut antara lain: Tidak disiplin, Tidak bertanggung jawab, Tidak percaya diri, Takut mencoba, Takut tantangan, Malu untuk belajar dan tidak sanggup memperbaiki diri.
Satu persoalan dengan lainnya di atas biasanya selalu berkaitan satu sama lain. Coba anda renungkan, jika salah satu dari item di atas anda rasakan ada pada diri anda, biasanya yang lain juga anda miliki.
Bagaimana mengatasi hal itu, kembali kepada kita - pribadi masing-masing, maukah kita merubah masalah di atas menjadi kebiasaan sebaliknya ?. Paling tidak dari sekian masalah di atas ada 2 masalah utama yang akan mempengaruhi masalah lain jika kita mau membiasakannya untuk berubah yaitu Disiplin dan mau Belajar. Dengan membiasakan diri terus menerus untuk tetap Disiplin dan Mau Belajar, kapanpun dan di manapun kita berada, lambat laun cara berfikir, sikap dan mental kita akan berubah menjadi sikap dan mental positif.
Lalu kapan kita bisa memulai merubah kebiasaan buruk itu ? jawabnya SAAT INI JUGA !! Jangan ditunda-tunda lagi.
Satu persoalan dengan lainnya di atas biasanya selalu berkaitan satu sama lain. Coba anda renungkan, jika salah satu dari item di atas anda rasakan ada pada diri anda, biasanya yang lain juga anda miliki.
Bagaimana mengatasi hal itu, kembali kepada kita - pribadi masing-masing, maukah kita merubah masalah di atas menjadi kebiasaan sebaliknya ?. Paling tidak dari sekian masalah di atas ada 2 masalah utama yang akan mempengaruhi masalah lain jika kita mau membiasakannya untuk berubah yaitu Disiplin dan mau Belajar. Dengan membiasakan diri terus menerus untuk tetap Disiplin dan Mau Belajar, kapanpun dan di manapun kita berada, lambat laun cara berfikir, sikap dan mental kita akan berubah menjadi sikap dan mental positif.
Lalu kapan kita bisa memulai merubah kebiasaan buruk itu ? jawabnya SAAT INI JUGA !! Jangan ditunda-tunda lagi.
pingin sih ya, siap mungkin, apa ada syarat utk siap ? susah ya jadi kaya